Toyota FT-Se Toyota
Pameran di Jepang berubah menjadi demonstrasi kekuatan produsen lokal, yang kini tampaknya bertekad untuk memainkan peran utama dalam transisi ekologi. Tidak ada kategori kendaraan yang luput dari keinginan mereka untuk berperang.
Pada sektor yang sepenuhnya elektrifikasi, industri Jepang tidak menempati posisi terdepan. Selain Nissan, merek asal Negeri Matahari Terbit lambat dalam menggelar rangkaian listrik, meski ada serangan dari pabrikan China dan berakhirnya mesin pembakaran yang ditetapkan pada akhir tahun 2034 di Eropa. Di Jepang, jaringan pengisian daya masih sangat terbatas dan mobil baterai menyumbang kurang dari 2% penjualan, angka ini disebabkan oleh kesuksesan “Kei Car” listrik pertama (mobil mini dengan ukuran dan tenaga terbatas), Nissan Sakura.
Namun, kita tidak boleh meremehkan kapasitas industri otomotif Jepang dalam merespons hal ini. Buktinya di pameran Tokyo, dimana kita menyaksikan unjuk kekuatan dari merek-mereknya. Sekitar dua puluh mobil konsep terungkap, sebagian besar adalah mobil listrik. Orang Jepang, seperti yang telah kita pahami, menganjurkan pragmatisme, dengan risiko terlambat. Saat BYD Tiongkok, salah satu peserta pameran asing yang langka, tiba di pasar…